Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Materi Jenis Kelainan Anak Berkebutuhan Khusus (Abk) Pada Mata Kuliah Penjas Adaptif Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigasi (GI) | Author : Budi Indrawan, Iman Rubiana, Ari Priana | Abstract | Full Text | Abstract :Tujuan penelitian ini secara umum untuk mengetahui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigasi terhadap peningkatan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah penjas adaptif dalam materi pengenalan berbagai macam jenis kelainan anak berkebutuhan khusus. Metode penelitian yang penulis lakukan dengan menggunakan metode penelitian tindakan (action research) atau penelitian tindakan kelas yang penelitian ini dilakukan pada saat perkuliahan berlangsung. Hasil penelitian menunjukan pada siklus satu ketuntasan belajar mahasiswa masih berada pada 65% yaitu terdapat 26 orang yang sudah menunjukan ketuntasan belajarnya. Siklus II sudah menunjukan peningkatan yang signifikan yaitu sudah sampai 90% (36 orang ) yang sudah tuntas belajara atau dikatakan lulus. Hasil akhir dari penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation memberikan pengaruh yang berarti terhadap peningkatan hasil belajar mata kuliah penjas adaptif pada mahasiswa kelas E Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi tahun 2016/2017. Hal ini ditunjukan dengan hasil peningkatan belajar yang sudah mencapai kriteria ketuntassan minimal adalah sebanyak 36 orang atau sebesar 90% artinya sudah melebih 75% dari kriteria ketuntassan (kelulusan ) minimal. |
| Anak Berkebutuhan Khusus, Group Investigasi, Penjas Adaptif | Author : Endi Ahmad, James Tangkudung, Yasep Setia Karna Wijaya, Widiastuti Widiastuti | Abstract | Full Text | Abstract :Penelitian ini bermula dari rendahnya motivasi belajar siswa SMK Negeri 1 Payakumbuh dalam pembelajaran renang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana motivasi belajar siswa dalam pembelajaran renang di SMK Negeri 1 Payakumbuh. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang berarti memaparkan atau menggambarkan sesuatu hal, kondisi, situasi, kegiatan, dan lain-lain. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa dan siswi SMK N 1 Payakumbuh yang berjumlah 824 orang. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling, didasarkan pada suatu pertimbangan oleh penulis, yaitu didasarkan pada suatu pertimbangan oleh penulis, dimana pengambilan sampel ditetapkan sebanyak 10% dari 824 yang yaitu sebanyak 82 orang. Teknik pengambilan data dengan observasi dan menyebarkan angket kepada siswa dan siswi yang telah dipilih menjadi sampel. Teknik analisis data adalah dengan menggunakan statistik deskriptif dengan tabulasi frekuensi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan dapat disimpulkan beberapa hal berikut. Pertama, indikator 1 (hasrat keinginan berhasil) dalam pembelajaran renang dapat dikatakan baik, karena skor rata-rata tingkat capaiannya sebesar 85,37%. Kedua, indikator 2 (dorongan dan kebutuhan belajar) dalam pembelajaran renang dapat dikatakan cukup, karena skor rata-rata tingkat capaiannya sebesar 76,49%. Ketiga, indikator 3 (harapan dan cita-cita) dalam pembelajaran renang dapat dikatakan baik, karena skor rata-rata tingkat capaiannya sebesar 89,35%. Keempat,indikator 4 (penghargaan dalam belajar) dalam pembelajaran renang dapat dikatakan baik, karena skor rata-rata tingkat capaiannya sebesar 83,78%. Kelima, indikator 5 (kegiatan yang menarik dalam belajar) dalam pembelajaran renang dapat dikatakan cukup, karena skor rata-rata tingkat capaiannya sebesar 76,29%. Keenam, indikator 6 (lingkungan belajar yang kondusif) dalam pembelajaran renang dapat dikatakan cukup, karena skor rata-rata tingkat capaian sebesar 77,49%. Jadi, kesimpulan motivasi belajar siswa SMK Negeri 1 Payakumbuh dalam pembelajaran renang dengan skor rata-rata diperoleh tingkat capaian sebesar 82,28%. Artinya, motivasi belajar yang dimiliki siswa dalam pembelajaran renang berada dalam kategori baik. |
| Analisis Gerak Teknik Renang Gaya Punggung Pada Mahasiswa Jurusan Kepelatihan Olahraga FIK UNP | Author : Fadli Surahman | Abstract | Full Text | Abstract :Masalah dalam penelitian ini masih terdapat kesalahan-kesalahan pada teknik renang gaya punggung, karena kurangnya jumlah pertemuan dalam proses belajar mengajar renang. Pengulangan latihan yang sedikit di luar proses belajar mengajar renang. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat penguasaan dan tingkat kesalahan teknik renang gaya punggung pada mahasiswa Jurusan Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan yang sudah lulus mata kuliah renang pendalaman adalah sebanyak 21 orang. Teknik pengambilan sampel penelitian ini adalah total sampling. Data dalam penelitian ini sesuai dengan variabel test keterampilan teknik renang gaya punggung berdasarkan indikator dan sub indikator (item test) yang terdapat dalam format penilaian. Teknik analisis data dalam penelitian ini, menggunakan menggunakan statistic Persentatif. Hasil analisis data menunjukkan, sebagai berikut: 1) Tingkat Penguasaan Teknik renang gaya punggung dari indikator posisi tubuh adalah 61,33% tergolong kategori baik, dengan tingkat kesalahan sebesar 38,67%. 2) Tingkat Penguasaan Teknik renang gaya punggung dari indikator gerakan rotasi tangan (Hand Rotation) adalah 60,38% tergolong kategori cukup, dengan tingkat kesalahan sebesar 39,62%. 3) Tingkat Penguasaan Teknik renang gaya punggung dari indikator gerakan kaki (Kicking) adalah 59,81% tergolong kategori cukup, dengan tingkat kesalahan sebesar 40,19%. 4) Tingkat Penguasaan Teknik renang gaya punggung dari indikator pernapasan (Breating) adalah 61,27% tergolong kategori baik, dengan tingkat kesalahan sebesar 38,73%. 5) Tingkat Penguasaan Teknik renang gaya punggung dari indikator koordinasi adalah 61,19% tergolong kategori baik, dengan tingkat kesalahan sebesar 38,81%. Dengan demikian hasil penelitian secara keseluruhan dari 21 orang sampel, diperoleh tingkat penguasaan teknik renang gaya punggung adalah 60,79%, tergolong kategori cukup dengan tingkat kesalahan adalah 39,30%. |
| Hubungan Kelincahan Dengan Keterampilan Menggiring Bola Basket Mahasiswa Baru Program Studi Pendidikan Olahraga STKIP PGRI Bangkalan | Author : Fajar Hidayatullah | Abstract | Full Text | Abstract :Bola basket merupakan cabang olahraga yang cukup kompleks yang melibatkan berbagai aspek kebugaran jasmani di dalamnya. Beberapa penelitian sebelumnya yang membahas tentang aspek kebugaran/fisik yang harus dikuasai secara dominan untuk dapat tampil lebih baik dari lawannya atau sekedar meningkatkan performa terbaiknya. Aspek kelinncahan menjadi salah satu aspek kebugaran jasmani yang dibutuhkan oleh pemain bola basket untuk merespon stimulus yaitu melewati lawannya dengan mudah terutama saat melakukan serangan. Menggiring bola saat melakukan serangan diduga memiliki keterkaitan dengan aspek kelincahan. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 44 sampel penelitian yang merupakan mahasiswa baru program studi penddikan olahraga STKIP PGRI Bangkalan. Instrumen tes kelincahan menggunakan tes lari bolak balik. Selain itu instrumen tes keterampilan menggiring bola menggunakan instrumen tes menggiring bola depdikbud. Uji regresi linear sederhana menggunakan SPSS digunakan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa seluruh data lolos uji asumsi klasik dengan nilai persamaan regresi Y=1.326+0.671X. Uji hipotesis menunjukkan nilai signifikansi 0.000 yang berarti ada pengaruh signifikan secara mutlak oleh kelincahan terhadap keterampilan menggiring bola basket. Demikian pula dengan membandingkan T-hitung dengan T-tabel dengan nilai T-hitung=4.324 > T-tabel=2.01537 yang menyimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima yang berarti ada pengaruh signifikan kelincahan terhadap keterampilan menggiring bola basket. |
| Performa Gerak Teknik Lompat Jangkit Pada Mahasiswa Penjaskesrek Semester 4 Universitas Islam Riau | Author : M Fransazeli Makorohim | Abstract | Full Text | Abstract :Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja gerak teknik lompat jangkit mahasiswa penjaskesrek semester 4 UIR. Selain itu dimaksudkan untuk mengetahui kesalahan gerak teknik lompat jangkit yang sering terjadi. Metode penelitian menggunakan metode survey, polulasi yang digunakan adalah mahasiswa penjaskesrek semester 4 UIR sebanyak 10 orang yang menjadi sampel. Desain penelitian yang digunakan deskriptif dengan satu variabel, yaitu: lompat jangkit, instrumen yang digunakan adalah tes lompat jangkit. untuk menganalisa data yang sudah terkumpul, peneliti menganalisa menggunakan perangkat lunak video maker untuk menganalisa gerak teknik lompat jangkit. Hasil penelitian menunjukan bahwa kinerja gerak tehnik lompat jangkit pada tahap gerak awalan sudah baik dan efektif dikarenakan lutut diangkat tinggi, dorongan kaki belakang baik hingga terjadi pelurusan dan posisi badan tetap tegak, pada tahap hop yang sebagian besar masih kurang efektif dikarenakan dari pada saat menumpu posisi badan berada dibelakang kaki tumpu, pada tahap step sebagian besar masih efektif dikarenakan dorongan kaki tumpu sebagian besar masih lurus sehingga sangat efektif dan posisi badan saat menumpu berada lurus dengan kaki tumpu, pada tahap jump hasil dari sebagian besar masih kurang efektif dikarenakan penurunan kaki terlalu cepat sehingga akan mengakibatkan cepat mendarat sehingga kurang efektif. Hasil analisa dari ke-10 mahasiswa penjaskesrek semester 4 UIR menunjukan bahwa masih kurang efektif. |
| Proses Pelaksanaan Penilaian Hasil Pembelajaran Pendidikan Jasmani Anak Tuna Rungu di SMALB Negeri Pembina Pekanbaru | Author : Merlina Sari | Abstract | Full Text | Abstract :Pendidikan jasmani bagi anak tunarungu seyogyanya dilaksanakan guru dengan menerapkan strategi pembelajaran adaptif yang tepat dalam mendukung pencapaian tujuan yang diharapkan, karena anak yang mengalami gangguan pendengaran atau tunarungu tidak dapat mengolah informasi sebagai anak normal lainnya. Dengan demikian, dalam pelaksanaan pembelajaran guru harus mampu membangun komunikasi yang baik Berdasarkan hasil observasi yang lakukan pada anak tuna rungu Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB) Negeri Pembina Pekanbaru. Ditemukan beberapa permasalahan yaitu, kurangnya pengetahuan siswa dalam bidang studi pendidikan jasmani karena disaat pembelajaran siswa cenderung termenung dan tidak memperhatikan guru, saat penilaian dimulai siswa tidak dapat melakukan gerakan yang diajarkan guru karena di saat pembelajaran siswa cenderung tidak memperhatikan, dan tubuh siswa cenderung kaku ketika mempraktikkan gerakan yang diajarkan guru. Dari hasil data yang telah dikumpulkan dan analisis meskipun ada guru yang belum melaksanakan penilaian dengan baik tetapi akhir akhir dari sampel yang dikumpulkan adalah proses pelaksanaan penilaian hasil belajar pendidikan jasmani anak tuna rungu Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB) Negeri Pembina Pekanbaru terlaksana dengan baik. |
| Tingkat Kesegaran Jasmani Mahasiswi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Tahun Akademik 2017/2018 Universitas Islam Riau | Author : Mimi Yulianti, Nesha Putri Irsyanty, Yoyon Irham | Abstract | Full Text | Abstract :Berdasarkan hasil observasi sementara yang penulis lakukan pada mahasisiwi Penjaskesrek TahunAkademik 2017/2018, ditemukan beberapa masalah di antaranya masih lemahnya tingkat kesegaran jasmani mahasiswi. Kesegaran jasmani sangat berperan dalam setiap cabang olahraga, untuk meningkatkan kesegaran jasmani mahasisiwi di haruskan mengkonsumsi makanan yang bergizi, istirahat yang cukup dan melakukan kegitan yang bisa meningkatkan kesegaran jasmani. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, populasi penelitian ini adalah seluruh mahasisiwi Penjaskesrek tahun Akademik 2017/2018 yang berjumlah 32 orang, kemudian sampel dibatasi oleh mahasiswi yang berumur 16 - 19 tahun yang berjumlah 28 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes kesegaran jasmani.Berdasarkan hasil penelitian dengan melakukan tes kesegaran jasmani pada mahasisiwi Penjaskesrek Tahun Akademik 2017/2018 menunjukkan pencapaian skor 15,5, kemudian dipersentase 78,57 %, lalu dalam klasifikasi norma diperoleh kategori sedang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tingkat kesegaran jasmani Mahasisiwi Penjaskesrek Tahun Akademik 2017/2018 berada dalam kategori sedang. |
| Profil Kebugaran Jasmani Mahasiswa Penjaskesrek Semeter I FKIP UIR Tahun 2015/2016 | Author : Muspita Muspita, Kamarudin Kamarudin, Ricky Fernando | Abstract | Full Text | Abstract :Kondisi kebugaran jasmani mahasiswa dapat dikembangkan secara maksimal sehingga dapat mencapai prestasi akademis yang maksimal. Tetapi pada kenyataannya, banyak para mahasiswa yang mengabaikan gaya hidup sehat seperti masih banyak begadang, merokok dan aktivitas negatif lainnya. Hal ini biasanya mengakibatkan penurunan kualitas kebugaran jasmani para mahasiswa, sehingga sulit dalam mencapai prestasi akademis yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai tingkat kebugaran jasmani mahasiswa mahasiswa Penjaskesrek semester I FKIP UIR. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Subyek penelitian Mahasiswa Penjaskesrek Semester I FKIP UIR sebanyak 55 orang. Instrument penelitian berupa lembar observasi tes kebugaran jasmani. Pada penelitian ini diteliti lima komponen kebugaran jasmani antara lain lari cepat 60 meter, angkat tubu, baring duduk, loncat tegak, lari jarak menengah 1200 meter. Hasil penelitian menunjukan secara keseluruhan kondisi kebugaran jasmani mahasiswa Penjaskesrek semester I FKIP UIR tergolong pada kategori kurang. |
| Hubungan Motor Educability dan Percaya Diri Dengan Hasil Belajar Renang Gaya Bebas Pada Siswa Putra Kelas X SMA Budi Mulia Jakarta | Author : Vian Octrialinanggih Pradana, Aditya Noval | Abstract | Full Text | Abstract :Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan Motor educability(X1) dan Percaya diri(X2) dengan hasil belajar renang gaya bebas(Y). Sampel penelitian dengan simple random sampling sebanyak 30 siswa putra kelas X SMA Budi Mulia Jakarta. Instrumen penelitian tes motor educability dengan IOWA BRACE TEST, tes percaya diri menggunakan angket, tes hasil belajar renang gaya bebas dengan hasil belajar renang gaya bebas. Analisis data menggunakan teknik korelasi sederhana dan berganda, dilanjutkan dengan uji t pada taraf signifikansi 5%. Berdasarkan analisis data diperoleh: (1) nilai korelasi (rx1y) = 0,64 dengan thitung = 4,41 > ttabel = 2,05, yang berarti bahwa terdapat hubungan positif antara (X1) dengan (Y), diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 0,4096 yang berarti konstribusi (X1) dengan (Y) sebesar 40,96%; (2) diperoleh nilai korelasi (rx2y) = 0,73 dengan thitung = 5,76 > ttabel = 2,05 yang berarti bahwa terdapat hubungan positif antara (X2) dengan (Y), diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 0,5329 yang berarti konstribusi (X2) dengan (Y) sebesar 53,29%; (3) dan nilai korelasi (rx1-2y) = 0,88 dengan Fhitung =46,34 > Ftabel = 3,35 yang menyatakan terdapat hubungan positif antara (X1) dan (X2) dengan (Y) diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 0,7744 yang berarti bahwa konstribusi (X1) dan (X2) dengan (Y) sebesar 75,69%. |
| Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Menganalisis Teknik Dasar Passing Dalam Permainan Sepak Bola | Author : Zulvan Novion | Abstract | Full Text | Abstract :Setiap pembelajaran yang dilakukan memiliki fokus dan tujuan utama yaitu hasil belajar. Hasil belajar dapat berupa akademik, perilaku, etika sosial. Berdasarkan observasi yang dilakukan terkait pembelajaran penjasorkes SMA kelas X materi teknik passing masih rendah, ditandai dengan perhatian peserta didik selama pembelajaran yang kurang kondusif yang berpengaruh terhadap hasil belajar. Salah satu metode pembelajaran yang menciptakan pembelajaran menyenangkan, membuat peserta didik aktif untuk menguasai pengetahauan melalui pembelajaran kooperatif teams games turnament yang mengutamakan kerjasama kelompok dan kompetisi. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas X 1 SMA Negeri 5 Pekanbaru. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. Teknik pengumpulan data yaitu observasi dan tes. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif. Metode yang digunakan yaitu Penelitan Tindakan Kelas dengan dua siklus. Berdasarkan penelitian, ketuntasan belajar peserta didik pada siklus I menunjukkan bahwa peserta didik yang tuntas sebanyak 31 orang dengan persentase 88% sedangkan peserta didik yang tidak tuntas sebanyak 5 orang dengan persentase 12%. Hasil tes siklus II menunjukkan bahwa seluruh peserta didik tuntas dengan persentase 100% dengan rata-rata klasikal yaitu 93. Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament untuk kelas X 1 SMA Negeri 5 Pekanbaru berhasil meningkatkan ketuntasan belajar peserta didik. |
|
|